ORGANISASI
DAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
TINGKATAN
MANAJEMEN
Tingkat manajemen tidak hanya menunjukan hierarkhi manajer
bawahan dan atasan secara perorangan tetapi juga hierarkhi manajemen secara
keseluruhan.
(Pravita, 2012)
TINGKATAN MENEJEMEN
1.
HIGH LEVEL (tingkat tinggi)
Contoh halnya dirut dan
wakilnya. Bertanggung jawab pengolahan terhadap organisasi secara keseluruhan.
Membuat rencana jangka panjang, merumuskan strategi, menetapkan kebijaksanaan,
dan menetapkan interaksi/ hubungan organisasi dengan lingkungan luar. Tingkatan
yang mempunyai tanggung-jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Dan biasanya
pada tingkatan ini membuat keputusan yang tidak terprogram, yaitu keputusan
yang tidak selalu terjadi.
2.
MIDDLE LEVEL (tingkat menengah)
Salah satu contohnya
seperti kepala bagian/ divisi. Pengendali manajemen dalam suatu organisasi.
Bertanggung-jawab atas ruang lingkupnya, wilayah, divisi, dll. Merumuskan
rencana jangka menengah, melakukan pengendalian, membuat prosedur, dan membuat
keputusan berdasarkan lingkup tanggung-jawabnya. Sebagai pengendali dalam arti
mengawasi dan meyakini bahwa organisasi menjalankan strategi yang sudah ditetapkan
secara baik, efektif dan seefisien mungkin.
3.
LOW LEVEL (tingkat bawah)
Seperti
supervisor atau mandor. Yaitu pengendali dalam jalannya operasional. Bertanggung
jawab atas pelaksanaan dan sasaran operasional. Membuat keputusan jangka pendek
dan mengendalikan transaksi sehari-hari. Biasanya keputusan yang diambil yaitu
keputusan yang terprogram, keputusan yang sering terjadi dan rutin.
(Rosyidah, 2012)
TINGKATAN MANAJEMEN
1. Manajemen
Puncak (Top Management)
Tugas:
menentukan tujuan, strategi dan kebijakan
Manajer:
Direktur Umum, Presiden Direktur, COE (Chief Executive of ficer)
2. Manajemen
Menengah (Middle level Management)
Tugas:
melaksanakan tujuan, strategi dan kebijakan
Manajer: Manajer
Pemasaran, Manajer keuangan
3. Manajemen
Tingkat Bawah (Lower Level atau First Line)
Tugas: mengawasi
dan mengkoordinasi kegiatan operasional yang dilakukan oleh karyawan
Manajer:
Pengawas Produksi, Pengawas penjualan
(Suparyanto, 2009)
Tingkatan manajemen dan manajer.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi
dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen
Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang
ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi.
Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para
manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan
mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2. Manajemen
Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki
keahlian interpersonal/ manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi,
bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan
reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala
divisi, direktur produk.
3. Manajemen
Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan
rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada
tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, artinya keahlian yang
mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal:
supervisor/pengawas produksi, mandor.
(Hidayat, 2009)
Tingkatan
manajemen
1.
HIGH
LEVEL (tingkat tinggi)
Contoh halnya dirut dan
wakilnya. Bertanggung jawab pengolahan terhadap organisasi secara keseluruhan.
Membuat rencana jangka panjang, merumuskan strategi, menetapkan kebijaksanaan,
dan menetapkan interaksi/ hubungan organisasi dengan lingkungan luar. Tingkatan
yang mempunyai tanggung-jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Dan biasanya
pada tingkatan ini membuat keputusan yang tidak terprogram, yaitu keputusan
yang tidak selalu terjadi.
2.
MIDDLE
LEVEL (tingkat menengah)
Salah satu contohnya
seperti kepala bagian/ divisi. Pengendali manajemen dalam suatu organisasi.
Bertanggung-jawab atas ruang lingkupnya, wilayah, divisi dll. Merumuskan
rencana jangka menengah, melakukan pengendalian, membuat prosedur, dan membuat
keputusan berdasarkan lingkup tanggung-jawabnya. Sebagai pengendali dalam arti
mengawasi dan meyakini bahwa organisasi menjalankan strategic yang sudah
ditetapkan secara baik, efektif dan seefisien mungkin.
3.
LOW
LEVEL (tingkat bawah)
Seperti supervisor atau
mandor. Yaitu pengendali dalam jalannya operasional. Bertanggung jawab atas
pelaksanaan dan sasaran operasional. Membuat keputusan jangka pendek dan
mengendalikan transaksi sehari-hari. Biasanya keputusan yang diambil yaitu
keputusan yang terprogram, keputusan yang sering terjadi dan rutin.
(Puspita, 2007)
Tingkatan manajemen dan manajer.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan
yaitu:
1. Manajemen
Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab
atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan
dari organisasi. Misal: direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang
dimiliki para manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk
membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer
dibawahnya.
2. Manajemen
Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus
memiliki keahlian interpersonal/ manusiawi, artinya keahlian untuk
berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab
melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer
wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3. Manajemen
Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab
menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang
lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis,
artinya keahlian yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam
bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Adapun tingkatan kepemimpinan atau
manajemen terdiri dari:
1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas)
2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah)
3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah).
1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas)
2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah)
3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah).
(Dian, 2011)
Jumlah manajemen pada setiap tingkatan
tergantung pada besar kecilnya suatu organisasi atau instansi. Namun demikian,
biasanya Top Management jumlahnya akan lebih sedikit dari pada Middle
Management, dan Middle Management lebih sedikit daripada Lower Management.
Jadi semakin tinggi kedudukan seseorang,
semakin banyak memerlukan keterampilan administrasi/ manajemen, tetapi
keterampilan operasionalnya semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah kedudukan
seseorang, maka keteramplian operasionalnya semakin tinggi, sedangkan
keterampilan administrasinya/ manajemennya makin rendah.
Dengan bahasa yang sederhana, sebetulnya
ketiga jenis tingkatan manajemen tersebut bekerja pada waktu yang sama, tetapi
jenis kegiatannya berbeda. Manajemen Tingkat Atas lebih banyak bekerja dengan
pikiran, sedikit sekali bekerja secara fisik atau tenaga. Manajemen Tingkat
Menengah, antara kerja pikir dengan kerja fisik boleh dikatakan seimbang. Sedangkan,
Manajemen Tingkat Bawah, bekerja dengan pikiran sedikit sekali, sementara
dengan fisik atau tenaga amat besar/ banyak.
(Arutmin, 2012)
Tingkat-tingkat Manajemen
1.
Manajemen puncak (top management) tanggung
jawabnya adalah menyusun rencana baru untuk perluasan produksi dan meningkatkan
penjualan. Mengkomunikasikan rencana-rencana itu kepada semua manajer. Contoh
dari manajemen puncak adalah presiden, direktur utama, direktur keuangan dan
wakil presiden. Keputusan yang diambil dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai
5 tahun ke depan.
2.
Manajemen menengah (middle management) tanggung
jawabnya menentukan jumlah karyawan baru yang harus direkrut, menetapkan harga
yang lebih reandah untuk meningkatkan penjualan dan menentukan peningkatan
periklanan untuk meningkatkan penjualan serta menentukan cara memperoleh dana
untuk membiayai ekspansi. Bertanggung juga pada keputusan jangka pendek.
3.
Manajemen pengawasan (forward line) terlibat
secara langsung dengan karyawan yang melaksanakan proses produksi sehari-hari.
Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan tugas pekerjaan bagi para karyawan baru
yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal waktu bagi para karyawan yang telah
direkrut.
Dilihat dari tingakatan organisasi,
manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1.
Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab
atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan
dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang
dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk
membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer
dibawahnya.
2.
Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus
memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk
berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab
melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer
wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3.
Manajemen Bawah/ Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab
menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang
lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis,
atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian
dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Dilihat dari kegiatan yang dilakukan :
1.
Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu
kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll
2.
Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua
kegiatan unit.
(Ramadhani, 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar