Total Tayangan Halaman

Sabtu, 12 November 2011

Subscribe to MILIS-ANGKATAN-VIII

Powered by asia.groups.yahoo.com

Yuk Ikutan ni Grup MILIS AKBID 'AISYIYAH PALEMBANG

Rabu, 02 November 2011

Keluhan di Masa Kehamilan

hamil
Momen kehamilan adalah momen yang penuh dengan kenangan tersendiri bagi setiap wanita. Kebanyakan wanita hamil memiliki permasalahannya tersendiri dan memiliki keluhan-keluhan yang berbeda-beda. Akan tetapi, meski terkadang berat, kehamilan adalah hal yang sangat membahagiakan. Setuju?
Bersyukurlah bagi Anda yang kondisi kehamilannya tidak jauh berbeda dari sebelum hamil. Nah, bagi ibu-ibu yang memiliki banyak keluhan, tentu kita harus bersama-sama mencari solusinya, bukan? Bagaimanapun, menjalani kehamilan harus dengan perasaan enjoy dan harus sehat. Sebab, bayi akan lebih mudah lahir dan sehat jika pada masa kehamilan ibu menjalaninya dengan enjoy dan sehat.
Mengatasi rasa mual
Mual dan muntah di pagi hari adalah hal yang paling sering dikeluhkan oleh para ibu yang hamil muda. Biasanya, mual dan muntah akan didapati di trimester pertama kehamilan. Penyebabnya adalah meningkatnya hormon estrogen dan Hcg dalam tubuh ibu.

Solusinya: minum jahe panas/hangat saat bangun tidur. Saat makan, jangan makan dalam porsi besar, karena itu dapat menyulut rasa mual. Makan dalam porsi kecil-kecil, namun sering. Dan perbanyak makan buah segar. Jika Anda mengkonsumsi susu ibu hamil, pilihlah susu yang mengandung anti mual, khusus bagi ibu hamil yang mengalami hiperemesis.
Mengatasi sakit kepala, anemia, dan dehidrasi
Ibu hamil muda biasanya tidak nafsu makan. Akibatnya, makanan terlambat atau bahkan tidak ada yang masuk ke saluran pencernaan. Tentu saja ini berakibat kurang baik bagi tubuh ibu. Salah satunya adalah dapat membuat kepala menjadi pusing dan tekanan darah menjadi turun. Tak jarang pula karena ibu hamil tidak mau makan, mereka menjadi dehidrasi alias kekurangan cairan.
Solusinya: perbanyak minum air putih. Pikirkan kesehatan janin Anda. Meski Anda tidak bernafsu makan, tetaplah jaga cairan tubuh dengan banyak minum air putih. Tambah dengan sari kurma dan madu sebagai suplemen. Setidaknya, walaupun tidak ada makanan yang bisa masuk, sari kurma dan madu tetap dapat memberikan energi dan menjaga cairan dalam tubuh Anda. Jangan lupa, kurangi aktivitas yang dapat menyebabkan stress.
Mengatasi perubahan emosional
Di kala hamil, perubahan tak hanya pada kondisi fisik saja, tapi juga kondisi emosional. Ibu hamil muda sering kali dihinggapi perasaan cemas, dan cenderung lebih sensitif. Bisa diperparah jika keadaan rumah tangga karut marut.
cara melahirkan, proses melahirkan, cara melahirkan normal, proses kelahiran, cara cepat melahirkan, tips melahirkan secara normal, tips mudah melahirkan, cara mudah bersalin, cara mudah melahirkan normal, cara melahirkan yang baik, cara mudah melahirkan, tips cepat melahirkan, tips melahirkan, proses kelahiran bayi normal, tips persiapan melahirkan, tips melahirkan normal dan lancar, video melahirkan normal, tanda melahirkan normal, teknik melahirkan normal, tips melahirkan dengan mudah, proses persalinan, saat melahirkan bayi, tips mudah bersalin, video proses melahirkan secara normal, tips agar cepat melahirkan, tips agar melahirkan normal, tips melahirkan normal, agar cepat melahirkan, persiapan persalinan dan kelahiran bayi, persiapan persalinan normal, tips agar mudah melahirkan, agar mudah melahirkan, cara melahirkan dengan mudah, melahirkan anak secara normal, persiapan melahirkan, video melahirkan secara normal, tanda-tanda melahirkan normal, tips melahirkan anak, agar bayi cepat lahir, persiapan melahirkan anak pertama
Solusinya: mintalah bantuan suami atau keluarga untuk meredam emosi. Cobalah untuk relaks dan perbanyak ibadah. Dengan demikian, hati akan menjadi lebih tenang dan tentram.
Mengatasi berat badan yang bertambah
Pada trimester kedua, berat badan ibu mulai bertambah. Mual dan muntah biasanya sudah berhenti, sehingga nafsu makannya bertambah. Kalau tidak terkontrol, bisa-bisa BB akan mengakibatkan diabetes atau preeklamsia. Ibu hamil harus tahu bahwa normalnya, kenaikan BB ibu hamil adalah 10-15 kg dari BB normal.


Solusinya: perbanyak porsi buah dan sayur. Pastikan makanan dan asupan gizi Anda seimbang dan cukup. Konsultasikan dengan dokter atau bidan, makanan apa yang sebaiknya banyak Anda konsumsi.
Mengatasi nyeri punggung dan kram pada betis
Saat perut mulai membesar, keseimbangan tubuh ibu mulai terganggu. Punggung terasa nyeri, dan sering kali kaki yang menopang beban berat menjadi sering kram. Ini bisa diperparah dengan BB yang naik berlebihan dan mobilitas ibu hamil yang tinggi. Bisa juga karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kalsium.
Solusinya: perbanyak air minum. Lakukan olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, dan minum susu. Saat Anda tidur, gunakan bantal penyangga untuk kaki, sehingga posisi kaki lebih tinggi. Hindari menggunakan sepatu berhak tinggi dan berjalan jauh atau diri terlalu lama.
Mengatasi flek atau topeng kehamilan
Pada tubuh ibu hamil, terutama pada garis perut biasanya akan muncul semacam garis atau flek-flek kecoklatan dan kadang kulit menjadi gatal-gatal. Garis coklat di bagian perut biasanya sering disebut dengan striae nigra. Kadang juga terjadi penggelapan di bagian wajah dan tubuh lain. Memang, kulit akan terlihat lebih jelek. Tapi, Anda tidak perlu kuatir. Setelah melahirkan, topeng ini akan hilang dengan sendirinya.
Solusinya: gunakanlah krim khusus untuk kulit ibu hamil yang dapat menghilangkan strechmark. Mandi secara teratur dan gunakan pelembab yang sesuai dengan kulit Anda. Jika gatal, jangan digaruk karena bekasnya akan menjadi sulit hilang. Tekan-tekan saja dengan ujung jari. Atau gunakan minyak zaitun untuk mengurangi rasa gatal dan membuat kulit menjadi lebih halus dan indah.
Mengatasi sesak napas dan sulit tidur
Semakin membesarnya perut akan membuat paru-paru semakin terdesak. Akibatnya, napas semakin berat dan biasanya hal ini yang membuat para ibu menjadi sulit tidur. Dan tak jarang ibu hamil menjadi sering  kepanasan dan gerah.
Solusinya: saat tidur, gunakan bantal yang tinggi untuk menyangga kepala. Berbaringlah miring sehingga posisi tidur menjadi lebih nyaman dan membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Sebelum tidur, hendaknya ibu mandi atau dalam keadaan segar, dan memakai baju tidur yang nyaman. Atur suhu dalam kamar sehingga lebih sejuk dan tidak membuat gerah.

Ibu Hamil

Ibu Hamil

20 Sep

1. Apa Saja yang perlu dilakukan ibu hamil ?
* Periksa hamil secepatnya dan sesering mungkin sesuai anjuran petugas.
Agar ibu, Suami, dan keluarga dapat mengetahui secepatnya jika ada masalah yang timbul pada keha-milan.
* Timbang berat badan setiap kali periksa hamil.
Berat badan bertambah sesuai dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan.
* Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama hamil.
Tablet tambah darah mencegah ibu kurang darah. Minum tablet tambah darah tidak membahayakan bayi.
* Minta imunisasi Tetanus Toksoid kepada petugas kesehatan.
Imunisasi Tetanus Toksoid untuk men-cegah penyakit tetanus pada bayi baru lahir.
* Minta nasihat kepada petugas kese-hatan tentang makanan bergizi selama hamil.
Makan makanan bergizi yang cukup membuat ibu dan bayi sehat.
* Sering mengajak bicara bayi sambil mengelus-elus perut setelah kan-dungan berumur 4 bulan.
Periksa kebidan atau dokter jika sakit batuk lama (TBC), demam menggigil seperti malaria,lemas,berdebar-debar,gatal-gatal pada kemaluan atau keluar keputihan dan berbau.
2. Bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil ?
* Mandi pakai sabun sepiat hari, pagi dan sore. Gosok gigi dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur.
Mandi teratur mencegah sakit kulit. Gosok gigi secara teratur mencegah sakit gigi dan gusi.
undefined
* Istirahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dan kurangi kerja berat.
Istirahat yang cukup akan memulihkan tenaga ibu
* Boleh melakukan hubungan suami-istri.
Tanyakan kepada bidan atau dokter tentang hubungan suami-istri yang aman selama hamil.
* Jangan merokok,memakai narkoba, minum jamu atau minum minuman keras.
Minum obat sesuai petunjuk dokter atau bidan.
Hindari asap rokok.
Merokok, minuman keras, narkoba, jamu,dan obat-obatan bisa mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandunagan.
3.Bagaimana makan yang baik selama hamil?
* Makan makanan yang bergizi sesuai dengan anjuran petugas kesehatan.
* Makan 1 piring lebih banyak dari sebelum hamil.
* Untuk menambah tenaga, makan ma-kanan selingan,pagi dan sore hari seperti kolak, bubur kacang hijau, kue-kue dan lain-lain.
* Tidak ada pantangan makanan ibu selama hamil.
4. Apa saja tanda-tanda bahaya pada ibu hamil?
* Pendarahan.
- Pendarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran.
- Pendarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
- Bengkak dikaki,tangan dan wajah, atau sakit kepala kadangkala diser-tai kejang.
Bengkak/sakit kepala pada ibu hamil membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Demam tinggi.
Biasanya karena infeksi atau ma-laria. Demam tinggi bisa memba-hayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran atau kela-hiran kurang bulan.
* Keluar air ketuban sebelum waktunya.
Merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat mem-bahayakan bayi dalam kandunagan.
* Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak.
Keadaan ini merupakan tanda bahaya pada janin.
* Ibu muntah terus dan tidak mau makan.
Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu.
Suami atau keluarga harus segera membawa ibu hamil kebidan/dokter jika ada salah satu tanda bahaya diatas. Suami mendampingi ibu hamil.
5. Apa tanda persiapan keluarga menghadapi persalinan ?
* Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh bidan atau dokter.
* Rencanakan bersalin dipolindes, puskesmas, ruah bersalin,rumah sakit,rumah bidan atau dirumah.
* Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
* Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu. 
* Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan.
* Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan bayi segera ke Rumah Sakit.
* Jika bersalin di rumah, suami atau keluarga perlu menyiapkan:
- Ruangan yang terang, tempat tidur dengan alas kain yang bersih.
- Air bersih dan sabun untuk cuci tangan.
- Kain, handuk, dan pakaian bayi yang bersih dan kering.
- Kain dan pakaian ganti yang bersih dan kering bagi ibu setelah me-lahirkan.
Sumber : Buku KIA “DEPKES”

Birth Plan Preparation

BIRTH PLAN (RENCANA PERSALINAN)

21 Sep

Birth Plan (Rencana persalinan) adalah rencana tindakan yang dibuat ibu,anggota keluarganya dan bidan.
Dengan adanya rencana persalinan akan mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.
5 komponen penting dalam rencana persalinan :
Langkah 1: Membuat rencana persalinan Idealnya setiap keluarga seharusnya mempunyai kesempatan untuk membuat suatu rencana persalinan.
Hal-hal dibawah ini harus digali dan diputuskan dalam membuat rencana persalinan tersebut:
• Tempat persalinan
• Memilih tenaga kesehatan yang terlatih
• Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut
• Bagaimana transpotasi ke tempat persalinan
• Siapa yang akan menemani pada saat persalinan
• Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut.
• Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu tidak ada.

Langkah2: Membuat rencana untuk mengambil keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada saat mengambil keputusan utama tidak ada.
Penting bagi bidan dan keluarga untuk mendiskusikan:
1. Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
2. Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawatdaruratan?
Langkah 3: Mempersiapkan system transportasi jika kegawatdaruratan
Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan dan harus terdiri dari elemen-elemen dibawah ini:
o Dimana ibu akan bersalin (desa,fasilitas kesehatan,rumah sakit)
o Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawat daruratan
o Ke fasilitas kesehatan yang mana ibu tersebut harus dirujuk
o Bagaimana cara mendapatkan dana jika terjadi kegawat daruratan
o Bagaimana cara mencari donor darah yang potensial
Langkah 4: Membuat rencana/pola menabung
Keluarga seharusnya dianjurkan untuk menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawat daruratan.Banyak sekali kasus ,dimana ibu tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan karena mereka tidak mempunyai dana yang diperlukan.
Persalinan normal umumnya membutuhkan biaya yang relatif ringan. Namun, bila persalinan diperkirakan harus dilakukan dengan tindakan operatif, maka persiapan dana yang lumayan besar harus segera dilakukan. Untuk mengetahui apakah nanti akan dilakukan sesar, pasangan harus selalu berkonsultasi ke dokter. Lewat konsultasi ini diharapkan, segala kemungkinan yang bakal terjadi bisa lebih dicermati.
Bila diperkirakan lahir dengan sesar, pasangan tentunya sudah bisa berancang-ancang mempersiapkan dananya sejak jauh hari. Bila dana sudah terkumpul, otomatis beban mental suami juga bisa lebih teratasi.
Langkah 5: Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan.
Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan. Setelah minggu-minggu terakhir kehamilan anda waktu persiapan akan terasa begitu sedikit. Dan kapan waktu persalinan akan terjadi kadang tak dapat dipastikan. Adalah lebih baik jika anda sudah mempersiapkan apa saja yang harus dibawa ke rumah sakit pada saat hari yang ditunggu tersebut tiba.

Setelah kehamilan anda mencapai sekitar 7 bulan atau akhir kehamilan 28 minggu persiapkanlah barang-barang untuk persalinan yang akan dibawa ke rumah sakit dan masukkan kedalam satu tas khusus. Dan anda tidak boleh lupa memberitahukan suami anda mengenai tas khusus yang telah anda persiapkan ini. Sehingga bila harinya tiba semuanya telah siap dan suami andapun tidak lupa untuk membawa serta tas besar yang telah anda persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya ini.

GEMELLI


Kehamilan kembar ialah kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan tersebut menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat pada umumnya. Kehamilan dan persalinan membawa resiko bagi janin. Bahaya bagi ibu tidak sebegitu besar, tetapi wanita dengan kehamilan kembar memerlukan pengawasan dan perhatian khusus bila diinginkan hasil yang memuaskan bagi ibu dan janin (Winkjosastro, Ilmu Kebidanan, 1999).
Frekuensi (Winkjosastro, Ilmu Kebidanan, 1999).
Greulich (1930) melaporkan frekuensi kehamilan kembar pada 121 juta persalinan sebagai berikut :
  1. Gemelli                  1 : 85
  2. Triplet                   1 : 7.629
  3. Kuadruplet         1 : 670.743
  4. Quintiplet            1 : 41.600.000
Angka tersebut kira-kira sesuai dengan hukum Hellin yang menyatakan bahwa perbandingan antara kehamilan kembar dan tunggal adalah :
  1. Gemelli                 1 : 89
  2. Triplet                   1 : 892
  3. Kuadruplet         1 : 893
  4. Quintiplet            1 : 894
Berbagai faktor mempengaruhi frekuensi kehamilan kembar, seperti bangsa, hereditas, umur, dan paritas ibu.
Faktor umur, makin tua makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan menurun lagi setelah umur 40 tahun.
Paritas, pada primipara 9,8 per 1000  dan pada multipara (oktipara) naik jadi 18,9 per 1000 persalinan.
Keturunan, keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang biasanya diturunkan secara paternal, namun dapat pula secara maternal.
Etiologi (Mochtar, Buku Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi, 1998)
(1)    Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah : bangsa, umur, dan paritas, sering mempengaruhi kehamilan 2 telur.
(2)    Faktor obat-obat induksi ovulasi : profertil, clomid, dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua.
(3)    Faktor keturunan.
(4)    Faktor yang lain belum diketahui.
Jenis Kehamilan Gemelli (Mochtar, Buku Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi, 1998)
(1)    Kehamilan kembar monozigotik
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar monozigotik atau disebut juga identik, humolog, atau uniovuler, dapat terjadi karena :
a)      Satu telur dengan 2 inti, hambatan pada tingkat blastula
b)      Hambatan pada tingkat segmentasi
c)       Hambatan setelah amnion dibentuk, tetapi belum primitive streak.
(2)    Kehamilan kembar dizigotik
Kira-kira dua pertiga kehamilan kembar adalah dizigotik yang berasal dari 2 telur disebut juga heterolog, binovuler, atau fraternal, kedua telur bisa berasal dari :
a)      1 ovarium dan dari 2 folikel de graff
b)      1 ovarium dan dari 1 folikel de graff
c)       1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.

Perbedaan ciri, sifat, dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan dizigotik (satu telur dan dua telur) :
Perbedaan
Kembar Monozigotik Kembar Dizigotik
Plasenta 1 (70%)   2 (30%) 2 (± 100%)
Korion 1 (70%)   2 (30%) 2 (± 100%)
Amnion 1 (70%)   2 (30%) 2 (± 100%)
Tali pusat 2 2
Sirkulasi darah Janin bersekutu Terpisah   
Sekat kedua kantong
2 lapis 4 lapis
Jenis kelamin Sama Sama atau tidak
Rupa dan sifat Sama Agak berlainan
Mata, telinga, gigi, kulit Sama Berbeda
Ukuran antropologik Sama Berbeda
Sidik jari Sama Berbeda
Cara pegangan Bisa sama   Bisa satu kidal
Yang lain kanan
   Sama, bisa keduanya kanan
Pertumbuhan Janin Kembar (Mochtar, Buku Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi, 1998)
(a)    Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin tunggal.
(b)   Berat badan bayi baru lahir biasanya pada kembar dua di bawah 2500 gr, triplet di bawah 2000 gr, quadriplet di bawah 1500 gr, dan quintuplet dibawah 1000 gr.
(c)    Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara 50 sampai 1000 gram, dan karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang tumbuh dari yang lainnya.
(d)   Pada kehamilan ganda monozigotik
1.       Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan.
2.       Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.
3.       Dapat terjadi sindroma transfusi fetal, pada janin yang mendapat darah lebih banyak terjadi hidramnion, polistemia, edema dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami dan mikrokardia, karena kurang mendapat darah.
(e)   Pada kehamilan kembar dizigotik
1.       Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
2.       Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada kehamilan yang agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus atau kompresus.
Letak dan Presentasi Janin
Pada umumnya janin kembar tidak besar dan cairan amnion lebih banyak daripada biasanya, sehingga sering terjadi perubahan presentasi dari posisi janin. Demikian pula letak janin kedua dapat berubah setelah kelahiran bayi pertama, misalnya dari letak lintang menjadi letak sungsang. Berbagai kombinasi letak serta presentasi dapat terjadi. Yang paling sering ditemukan ialah kedua janin dalam letak memanjang dengan presentasi kepala, kemudian menyusul presentasi kepala dan bokong, keduanya presentasi bokong, presentasi kepala dan bahu, presentasi bokong dan bahu, dan yang paling jarang keduanya presentasi bahu (Winkjosastro, Ilmu Kebidanan, 1999).
Diagnosis Kehamilan Kembar (Mochtar, Buku Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi, 1998)
(1)    Anamnesa
a.       Perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tuanya kehamilan.
b.      Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil.
c.       Uterus terasa lebih cepat membesar.
d.      Pernah hamil kembar atau ada riwayat keturunan kembar.
(2)    Inspeksi dan palpasi
a.       Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih besar dan lebih cepat tumbuhnya dari biasa.
b.      Gerakan-gerakan janin terasa lebih sering.
c.       Bagian-bagian kecil teraba lebih banyak.
d.      Teraba ada 3 bagian besar janin.
e.      Teraba ada 2 balotemen.
(3)    Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut permenit atau lebih bila dihitung bersamaan terdapat selisih 10.
(4)    Rontgen foto abdomen
Tampak gambaran 2 janin.
(5)    Ultrasonografi
Bila tampak 2 janin atau dua jantung yang berdenyut yang telah dapat ditentukan pada triwulan I.
(6)    Elektrokardiogram total
Terdapat gambaran dua EKG yang berbeda dari kedua janin.
(7)    Reaksi kehamilan
Karena ada kehamilan kembar umumnya plasenta besar atau ada 2 plasenta, maka produksi HCG akan tinggi, jadi titrasi reaksi kehamilan bisa positif, kadang-kadang sampai 1/200. Hal ini dapat dikacaukan dengan mola hidatidosa. Kadangkala diagnosa baru diketahui setelah bayi pertama lahir, uterus masih besar dan ternyata ada satu janin lagi dalam rahim. Kehamilan kembar sering terjadi bersamaan dengan hidramnion dan toksemia gravidarum.
Diagnosis Diferensial (Winkjosastro, Ilmu Kebidanan, 1999)
(a)    Hidramnion. Hidramnion dapat menyertai kehamilan kembar, kadang-kadang kelainan hanya terdapat pada satu kantong amnion, dan yang lainnya oligohidramnion. Pemeriksaan ultrasonografi daspat menentukan apakah pada hidramnion ada kehamilan kembar atau tidak.
(b)   Kehamilan dengan mioma uteri atau kistoma ovarii. Tidak terdengarnya 2 denyut jantung pada pemeriksaan berulang, bagian besar dan kecil yang sukar digerakkan, lokasinya yang tak berubah, dan pemeriksaan rontgen dapat membedakan kedua hal tersebut. Dewasa ini dengan ultrasonografi.

Prognosis
Bahaya bagi ibu pada kehamilan kembar lebih besar daripada kehamilan tunggal, karena lebih seringnya terjadi anemia, pre-eklampsia, operasi obstetrik dan perdarahan postpartum.
Kematian perinatal anak kembar lebih tinggi daripada anak kehamilan tunggal. Prematuritas merupakan sebab utama. Selain itu juga lebih sering terjadi pre-eklampsia, hidramnion, kelainan letak, prolapsus funikuli, dan operasi obstetrik, dan menyebabkan sindroma diastres respirasi, trauma persalinan dengan perdarahan serebral dan kemungkinan adanya kelainan bawaan pada bayi.
Kematian anak kedua lebih tinggi daripada yang pertama karena lebih sering terjadi gangguan sirkulasi plasenta setelah anak pertama lahir, lebih ganyaknya terjadi prolapsus funikuli, solutio plasenta, serta kelainan letak pada janin kedua.
Kematian anak pada kehamilan monozigotik lebih besar daripada kehamilan dizigotik karena pada yang pertama dapat terjadi lilitan tali pusat antara janin pertama dan kedua (Winkjosastro, Ilmu Kebidanan, 1999).
Penanganan dalam Kehamilan Mochtar, Buku Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi, 1998)
(1)     Perawatan antenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan mencegah komplikasi yang timbul, dan bila diagnosis telah ditegakkan pemeriksaan ulangan harus lebih sering (1× seminggu pada kehamilan lebih dari 32 minggu)
(2)     Setelah kehamilan 30 minggu, koltus dan perjalanan jauh sebaiknya dihindari, karena akan merangsang partus prematurus.
(3)     Pemakaian korset gurita yang tidak terlalu ketat diperbolehkan, supaya terasa lebih ringan.
(4)     Periksa darah lengkap, Hb, dan golongan darah.
Penanganan dalam Persalinan (Mochtar, Buku Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi, 1998)
(1)     Bila anak pertama letaknya membujur, kala I diawasi seperti biasa, ditolong seperti biasa dengan episiotomi mediolateralis.
(2)     Setelah itu baru waspada, lakukan periksa luar, periksa dalam untuk menentukan keadaan anak kedua. Tunggu, sambil memeriksa tekanan darah dan lain-lain.
(3)     Biasanya dalam 10-15 menit his akan kuat lagi. Bila anak kedua terletak membujur, ketuban dipecahkan pelan-pelan supaya air tidak mengalir deras keluar. Tunggu dan pimpin persalinan anak kedua seperti biasa.
(4)     Waspadalah atas kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum, maka sebaiknya pasang infus profilaksis.
(5)     Bila ada kelainan letak pada anak kedua, misalnya melintang atau terjadi prolaps tali pusat dan solutio plasenta, maka janin dilahirkan dengan cara operatif obstetrik.
a.       Pada letak lintang coba versi luar dulu, atau melahirkan dengan cara versi dan ekstraksi.
b.      Pada letak kepala, persalinan dipercepat dengan ekstraksi vakum atau forseps.
c.       Pada letak bokong atau kaki, ekstraksi bokong atau kaki.
(6)     Indikasi seksio saesarea hanya pada :
a.       Janin pertama letak lintang
b.      Bila terjadi prolaps tali pusat
c.       Plasenta previa
d.      Terjadi interlocking pada letak janin 69, anak pertama letak sungsang dan anak kedua letak kepala.
Kala IV diawasi terhadap kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum berikan suntikan sintro-metrin yaitu 10 satuan sintosinon tambah 0,2 mg methergin intravena.
undefined