Total Tayangan Halaman

Jumat, 15 Maret 2013

DATA KEMATIAN IBU

Ilmu kebidanan atau obstetri ialah bagian ilmu kedokteran yang khusus mempelajari segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi, dengan demikian yang menjadi objek ilmu ini adalah kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi yang baru dilahirkan. Angka kematian ibu dan bayi menjadi tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa. Oleh karena itu, pemerintah sangat menekan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program-program kesehatan. Dalam pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Kematian ibu menurut WHO adalah kematian yang terjadi saat hamil, bersalin, atau dalam 42 hari pasca persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan, di seluruh dunia lebih dari 585 ribu ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Artinya, setiap menit ada satu perempuan yang meninggal. Meningkatkan kesehatan ibu adalah salah satu dari delapan Millenium Development Goals (MDGs) yang diadopsi pada KTT Milenium 2000. Menurut perkiraan Interagency baru dirilis PBB kematian ibu. Secara global, kematian neonatal telah menurun 32 persen yakni, pada 2011-an rata-rata 1,8 persen per tahun. (Child info, 2012). Menurut Sulistyawati (2009; 4), di Indonesia, berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 228 per 100 ribu kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 34 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2010/2011 dari data SDKI terjadi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 112 per 100 ribu kelahiran dan masih jauh dari target Millenium Development Goals 103 per 100 ribu kelahiran. Angka Kematian bayi pada saat lahir juga harus dapat ditekan, karena saat ini angka itu masih cukup tinggi yakni 30 per 1000 orang kelahiran. AKI provinsi Sumatera Selatan masih berpedoman pada hasil SUSENAS 2005 yaitu 262 per 1000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa AKI cenderung mengalami penurunan. Tetapi bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka apabila penurunannya masih seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan target tersebut di masa mendatang sulit dicapai. Angka Kematian Ibu di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009 adalah 150,93 per 100.000 kelahiran hidup (143 kematian), sedangkan pada tahun 2008 adalah 79,31 per 100.000 kelahiran hidup (124 kematian) Upaya pemerintah dalam rangka menurunkan AKI di Indonesia pada tahun 2000 dengan merancangkan Making Pregnancy Safer (MPS) yang merupakan strategi sektor kesehatan secara terfokus pada pendekatan dan perencanaan yang sistematis dan terpadu. Salah satu strategi MPS adalah mendorong pemberdayaan perempuan dan keluarga. Output yang diharapkan dari strategi tersebut adalah menetapkan keterlibatan suami dalam mempromosikan kesehatan ibu dan meningkatkan peran aktif keluarga dalam kehamilan dan persalinan.